Laporan Reporter Tribunnews Video, M Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pascagempa 6,1 skala Richter (SR) yang melanda Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Senin (21/12/2015) dini hari lalu, suplai bantuan kebutuhan pokok mulai mengalir dari pemerintah.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi Kaltara misalnya, Rabu (23/12/2015) mulai mendistribusikan sejumlah kebutuhan makanan bagi pengungsi akibat gempa di Kota Tarakan dan Kecamatan Tanah Lia, Kabupaten Tana Tidung.
Pekerja mengangkut bantuan bahan makanan ke atas speedboat untuk didistribusikan kepada korban gempa Tarakan dan Tana Tidung, di Pelabuhan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (23/12/2015). (Tribun Kaltim/M Arfan)
Bagi korban gempa di Kota Tarakan, Dinsosnakertrans Provinsi Kaltara menyuplai sedikitnya 110 kardus mi instan, 4,5 ton beras, 250 paket makanan anak, serta kurang lebih 1.000 paket lauk pauk siap saji.
Di Tanah Lia, Dinsosnakertrans juga menyuplai 0,5 ton beras, 40 kardus mi instan, serta sejumlah paket makanan anak dan lauk pauk siap saji.
“Memang lebih banyak bantuan ke Tarakan karena dampak gempa lebih besar di sana,” tutur Kepala Dinsosnakertrans Provinsi Kaltara, Armin Mustafa kepada Tribun.
Untuk diketahui, gempa yang menggetarkan Kota Tarakan beberapa hari lalu itu menyebabkan 98 rumah rusak berat dan ringan, serta 102 KK atau 505 jiwa terpaksa mengungsi.
Sedang di Tanah Lia, gempa hanya menimbulkan kerusakan 5 unit rumah yang menyebabkan 20 jiwa harus mengungsi.
Adapun bantuan yang disuplai dari gudang logistik bantuan milik Dinsosnakertrans itu diangkut menggunakan speedboat ke daerah tujuan.(*)