News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Vulkanik: Saat Erupsi Gunung Bromo Makin Diminati

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Surya, Hayu Yudha Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pesona Gunung Bromo memang tidak ada duanya. Bahkan saat erupsi pun, destinasi wisata terkenal di Jawa Timur ini masih menarik minat wisatawan.

Seperti di View Point Gunung Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (26/12/2015) dinihari.

Satu persatu wisatawan tiba menembus pekatnya kabut dan dinginnya udara gunung.

Mereka tiba mengendarai kendaraan wisata khas wisata Gunung Bromo, Hardtop yang disewa untuk mengantar ke lokasi menikmati keindahan matahari terbit (sunrise).

Beberapa wisatawan juga datang mengendarai sepeda motor.

Tiba di Penanjakan, wisatawan disambut warga yang mengais rejeki menjadi pedagang dan persewaan jaket.

Setelah puas sarapan pagi dan minum minunan hangat, wisatawan mulai berkumpul di lokasi view point yang disiapkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Sekitar pukul 05.00 WIB, Gunung Semeru mulai terlihat, namun kemudian hilang kembali, tertutup kabut yang pekat.

Wisatawan mulai menyiapkan smartphone untuk mengabadikan momen tesebut.

"Yah, hilang lagi," celetuk wisatawan yang sudah bersiap selfie dengan latar Gunung Bromo dan Semeru.

Pagi itu, ratusan wisatawan tidak dapat menikmati matahari terbit karena cuaca tidak mendukung.

Cuaca mendung membuat mereka sedikit kecewa. Namun, kekecewaan wisatawan mulai terobati ketika Bromo dan Semeru mulai menampakan diri.

Wisatawan menyebar untuk mendapatkan spot terbaik untuk berfoto bersama rombongannya.

Hapsari, warga Kota Malang yang berwisata ke tempat ini bersama keluarganya mengatakan tertarik mengunjungi Bromo karena erupsinya.

"Kalau tidak erupsi sudah sering mas, "ujarnya.

Sementara itu sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar Penanjakan mengatakan peengunjung yang datang ke sini (penanjakan) memang berkurang akibat ada laranganmelintas lautan pasir, rata-rata pengunjung datang dari rute Nongkojajar dan Tosari Pasuruan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini