Bahkan Ki Kusumo tak terlihat terkena pukulan sama sekali.
Setelah itu kelihatan ada 2 orang yang melerai. Seluruh pengeroyok itu pun memilih pergi.
Salah satu yang berjaket biru masih sempat memaki Ki Kusumo.
"Awas lo. Bawa mobil biasa aja. Gue cariin lo nanti," ujar yang berjaket biru ke Ki Kusumo.
Tapi oleh Ki Kusumo hanya dipelototi dan dibentak. Setelah itu gerombolan itu pun pergi.
"Saya yakin ini modus kejahatan," kata Ki Kusumo kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com saat melapor ke Polda Metro Jaya, Rabu (19/8/2015) siang.
Sebab, kata Dia, gerombolan bermotor itu mendadak menyuruh mobil yang Ki Kusumo naiki untuk menepi.
Setelah dia turun, mereka lekas membentak bahwa mobil Ki Kusumo menabrak motor salah satu rekan mereka sampai baret.
Dan salah satu dari gerombolan itu menyebut dengan berteriak agar Ki Kusumo menggantinya sebesar Rp 10 juta.
"Baret doang masa minta ganti Rp 10 juta," kata Ki Kusumo.
Makanya dia yakin itu modus kejahatan dan memilih melawan.
Padahal, saat mereka menunjukkan baret di motor itu, Ki Kusumo tak melihat ada baret di motor itu.
"Makanya saya melapor agar ada laporan soal modus ini. Apalagi ini ada videonya dan pelat nomor para pelaku terlihat. Jadi Polisi bisa mencari tahu para pelakunya," ujar Ki Kusumo. (*)