"Kemudian lebar 6 depa maksudnya rukun iman itu ada 6 perkara, tinggi bangunan 5 meter adalah rukun Islam itu ada 5 perkara, dan jumlah tiang 9 buah mengandung arti wali penyebar agama Islam ada 9 orang," ujarnya.
Namun, seiring berkembangnya zaman, konstruksi semakin termakan usia kemudian rehab dilakukan, dan tiang penyangga pun ditambah yakni menjadi 13 buah agar bangunan tetap kuat dan utuh.
Masih dikatakan Abdurrahman, saat ini karena ditetapkan sebagai cagar budaya, setiap hari Jumat pengunjung banyak berdatangan dari berbagai daerah, selain hanya berkunjung mereka juga ada yang bernazar dan menyelamat di masjid.
"Ada juga yang gantung kembang di tiang," ungkapnya.
Selain itu, ada peninggalan masjid yang sampai saat ini masih ada, yakni gumbang atau tajau, yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit panas jika airnya dibasuhkan ke muka.
"Tajaunya langsung diisi dengan air hujan di tengah lapang, dan tak boleh kosong, jika kosong biasanya tajaunya berbunyi," ujarnya.
Sementara untuk kegiatan di masjid ini setiap malam Jumat dan Kamis dilakukan pengajian yang diisi oleh ulama di Balangan.(*)