Baca tanpa iklan
Lapotan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan konsep tentang penanggulangan banjir kepada para awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016).
Menurutnya penanggulangan banjir hanya perlu melancarkan saluran air yang tersumbat.
"Jadi konsep atasi banjir air itu adalah bagaimana air itu mempunyai jalan tersalurkan ke semua tempat," katanya.
Mengenai kemacetan jalan akibat pembongkaran saluran air yag tersumbat, Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan tak masalah, karena penduduk Jakarta akan lupa dengan permasalahan macet tersebut.
"Terus macet gimana, kajian lalu-lintasnya gimana? biarin aja orang Jakarta macet paling seminggu, orang Jakarta macet juga lupa." tambahnya.
Lebih jauh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan secara logis, bila saluran air itu semua lancar, genangan air pasca hujan di jalan, tidak akan lebih dari tujuh jam.
Dalam kesempatan bertemu dengan para awak media tersebut, Mantan Anggota Komisi II DPR RI itu mengungkapkan kekesalannya dengan Dinas Tata Air yang dinilai lambat dalam menanggulangi banjir.
"Coba kalo suruh orang tata air yang asli, pak ini mesti bapak kaji dulu, kajian kajian, bapak ibu kaji dulu, apa yang mau dikaji saya bilang, dah tau airnya mentok kirim eskafator keruk aja," katanya dengan nada kesal.