Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- TNI AL dan Pol Air Polres Belawan bekerja sama melakukan aksi penyelamatkan terhadap belasan awak kapal nelayan yang bertabrakan dihantam badai, Senin, (8/2/2015). Penyelamatan itu dilakukan tak lama setelah tiga kapal nelayan tenggelam.
Guna mempermudah proses evakuasi, kapal TNI AL bersama Pol Air Polres Belawan menurunkan satu sekoci.
Dari informasi yang dihimpun, kapal KM MBF 938, jenis pukat bertabrakan dengan kapal Bintang Terang, jenis pancing. Tabrakan itu juga mengakibatkan kapal nelayan tanpa nama jenis pancing cumi terlibat dalam kecelakaan yang sama. Peristiwa naas terjadi lantaran cuaca buruk: angin kencang disertai gelombang setinggi dua sampai tiga meter.
Kepala Penerangan Lantamal 1 Belawan, Mayor S Sinaga mengatakan, kapal patroli langsung bertindak mencari anak buah kapal di perairan Belawan, tak lama setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut.
"Kapal patroli melihat dua orang anak buah kapal tanpa nama meminta tolong di laut dalam kondisi terapung," katanya, Senin malam.
Dalam waktu singkat, timnya juga menemukan delapan anak buah kapal MBF 938 yang terapung. Selanjutnya sekoci karet Satkamla Lantamal I yang dinakhodai Koptu Pardi, diturunkan untuk upaya penyelamatan.
Hanya berselang beberapa menit, lanjut dia, tim kembali menemukan empat anak buah kapal KM Bintang Terang. Empat orang yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Pelabuhan Ujung Baru Belawan.
"Para anak buah kapal yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.