News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merayakan Imlek di Panti Jompo Tanpa Ditemani Keluarga

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR UTARA -- Suara hujan rintik di atas genteng memecah kesunyian siang itu di Panti Jompo Wreda Salam Sejahtera, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/2/2016).

Para penghuni bersiap keluar kamar menuju ruang makan.

Sambil jalan terpogoh-pogoh, para orang tua lanjut usiaberjalan menuju ruang makan, sambil berkumpul dengan yang lainnya.

Ada pula orang tua yang menggunakan alat bantu untuk berjalan.

Namun, ada pemandangan yang berbeda pada jamuan makan siang kali ini.

Semua orang tua mengenakan baju merah.

Terang saja, hari ini merupakan Hari Raya Imlek ke 2567.

Dan, sebagian besar para orang tua yang tinggal di panti jompo ini keturunan Tionghoa.

Mereka tampak lahap memakan sajian makanan yang disediakan panti.

Tapi, ada sesuatu yang dirindukan dari para orang tua, yakni kehadiran keluarga.

Terpancar dari raut wajah mereka yang sedikit muram seperti memikirkan seseorang.

Seperti yang dirasakan Sani Dewi (86), wanita yang sudah tinggal di panti selama dua tahun.

"Saya tinggal di sini karena di rumah cuma sama suster saja, anak-anak semua pada kerja. Saya bosan makanya pilih tinggal di sini," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Lanjutnya, ia merasa kesepian karena hari raya Imlek ini tanpa ditemani keluarga.

Namun, pagi tadi dirinya sempat dikunjungi oleh anak-anaknya.

"Ya tadi ada yang datang. Tapi balik lagi. Di sini juga saya senang banyak teman sepantaran jadi bisa ngobrol nyambung," tuturnya.

Pengurus harian Panti Wreda Salam Sejahtera, Toni Sanjaya mengatakan biasanya perayaan Imlek di panti diisi dengan makan malam bersama.

"Saat malam Imlek semua dikumpulkan sambil makan malam bersama. Jadi mereka berkumpul sambil bersantai. Jamuan makannya juga kita berikan yang berbeda dari biasanya, lebih spesial," tuturnya.

Para penghuni juga bisa berkaraoke untuk menghilangkan penat.

"Biasanya kalau pas hari Imleknya memang sepi, hanya beberapa keluarga yang datang. Ramainya biasanya di hari kedua," terangnya.

Ia mengungkapkan, banyak dari para penghuni panti yang memang sengaja di tinggal oleh keluarga.

Ada pula yang tidak memiliki keluarga.

"Banyak yang seperti itu, dan usianya 80 tahun ke atas. Tapi kadang kalau diajak ngobrol mereka suka gak mau dan marah, ada juga yang komunikasinya sudah tidak lancar," kata Toni.

Total, ada 80 penghuni lansia yang tinggal di panti, dengan jumlah kamar 130 unit. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini