Laporan wartawan Banjarmasin Post, Reni Kurniawati
TRIBUNNEWS.COM, AMUNTAI - Bukan kali pertama lubang di Jalan Tembus TVRI Desa Pelampitan Hulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel), membuat pengguna jalan mengalami kecelakaan.
Senin (8/2/2016) tengah malam, kembali kecelakaan tunggal menimpa pengguna jalan yang melintas. Lubang di jalan tersebut terendam air yang menggenang, sehingga sulit untuk mengetahui keberadaannya.
Kus, warga setempat mengatakan, dirinya telah beberapa kali menimbun lubang tersebut dengan Batu koral. Namun karena posisinya yang rendah dan tidak ada saluran air mengakibatkan jalan tersebut selalu tergenang saat hujan dan merusak timbunan koral.
"Tadi malam ada lagi yang jatuh, katanya dia tidak tau kalau ada lubang besar," ujarnya.
Lubang yang berada di jalan RT 05 desa Palampitan Hulu ini memang cukup dalam sekitar 25 Sentimeter dengan panjang hampir 1 Meter. Karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan, Kus akhirnya meletakkan kayu penanda dengan pohon pisang diatasnya.
Hal ini dilakukannya agar pengguna jalan tidak melewati lubang tersebut. Posisinya yang berada hampir di tengah jalan membuat mobil harus bergantian saat akan melintas.
Ditemui saat melakukan olah TKP kecelakaan di jalan rusak tersebut, anggota Satlantas Polres HSU Bripka Saner mengatakan keberadaan lubang di jalan tersebut sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati hati saat melintasi jalan rusak ini, terlebih saat malam hari," ujarnya, Rabu (10/2/2016)
Kepala Desa Palampitan Hulu kecamatan Amuntai Tengah Mirhan mengatakan pihak aparat desa sudah beberapa kali melakukan penimbunan lubang, namun karena sering dilintasi kendaraan bermuatan seperti truk maka jalan tersebut kembali rusak.
Rencananya akan dilakukan pengurukan kembali menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) 2016, minggu ini pihaknya masih melakukan penyusunan APBDes, diperkirakan April sudah bisa dilakukan pencairan dan akan langsung dilakukan penimbunan.
"Namun itu hanya perbaikan sementara, untuk perbaikan yang lebih permanen kami minta kepada dinas PU untuk juga melakukan perbaikan jalan dan pembuatan saluran air," ungkapnya.