Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menuntut industri dan tenaga kerja bergerak menyesuaikan perkembangan zaman, termasuk pengusaan teknologi, bahasa dan meningkatkan kemampuan diri jika tidak ingin tertinggal dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
MEA bisa membawa dampak positif jika sikapi dengan kesiapan, namun sebaliknya menimbulkan dampak negatif jika tidak diikuti kesiapan karena kalah bersaing.
"Kita tidak menutup diri adanya MEA tapi bagaimana mengembangkan kemampuan agar siap dan bukan justru termarginalkan," ujar Junaida, Direktur Kelembangaan dan Kerjasama Hubungan Industrian Dirjen Kementerian Tenaga Kerja, di Palembang, Rabu (24/2/2016).
Junaida mengatakan mau tidak mau Indonesia harus siap menghadapi MEA.
Jika tidak, maka industri dan pekerja tanah air bakal kalah bersaing dengan tenaga kerja asing yang lebih memiliki kemampuan kerja, bahasa dan kesiapan teknologi.
Untuk memproteksi dampak buruk MEA Kementerian Tenaga Kerja mendukung penuh kegiatan serikat buruh dalam meningkatkan kemampuan pekerja agar siap bersaing bukannya menutup diri dengan adanya MEA.
Simak video di atas. (*)