Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - 31 eks anggota Gafatar dipulangkan daerah asalnya masing-masing. Mereka tiba di bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Kamis (25/2/2016).
Kusnadi, salah satu anggota eks Gafatar itu, belum punya rencana apapun di daerah asalnya. Ia kebingungan.
"Belum tahu ini. Kami sudah tak punya apa-apa lagi. Pulang dari Kalimantan ini kami benar-benar miskin," ucapnya.
Namun, saat awak media menanyakan soal keyakinan, bapak yang mengaku asal Lampung ini, pergi menjauh.
"Soal keyakinan, kami sendiri-sendiri. Jadi, maaf ya, saya mau angkut barang dulu. Terima kasih semua," ujarnya singkat.
Sebelum menyudahi wawancara tersebut, Kusnadi mengaku bergabung dengan Gafatar untuk mengubah nasib.
"Kami ini orang rantau, saya berasal dari Lampung merantau ke Jambi. Niatan memang cuma ingin memperbaiki hidup, ya awal mula saya diajak rekan lain untuk memperbaiki hidup dengan bergabung ke Gafatar (di Kalimantan)," terang Kusnadi.
Kegiatan Kusnadi besama anggota eks Gafatar di Kalimantan Barat, hanya bercocok tanam. Mereka tidak diajarkan kegiatan yang aneh-aneh.
Eks Gafatar ini dipulangkan dengan menggunakan pesawat udara, maskapai Citilink, tiba sekitar pukul 12.00 Wib.
Selanjutnya, mereka menumpang bus menuju ke tempat pengungsian sementara di kompi bantuan Korem 042/Gapu. 31 eks anggota Gafatar ini terdiri dari 19 orang dewasa, dan 12 orang anak-anak.