Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Yoppy Novrianto (35), korban pembunuhan di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), dikenal kerabatnya sebagai sosok periang dan mudah bergaul.
Kepada Tribunsumsel.com, Yopi Aman Handoko, sang ayah hanya bisa termenung meratapi kematian buah hatinya, Yoppy.
Tak ada satu kata pun keluar dari bibirnya. Ia bungkam seribu bahasa sambil menahan air mata.
Hasbi, kemudian berinisiatif meladeni wartawan.
Sosok Yoppy Novrianto, pegawai Bank Mandiri Baturaja itu, mendadak ramai diperbincangkan.
Pria berkacamata itu dinyatakan hilang pada Minggu (21/2/2016).
Hasbi bercerita hilangnya Yoppy pertama kali diketahui oleh Yusuf.
Yusuf adalah kerabat yang tinggal serumah dengan Yoppy.
Yusuf pula yang berinisiati ke sana ke mari mencarinya. Termasuk ke kantor di mana Yoppy bekerja.
Namun Yoppy tak ditemukan meski sudah menghubungi keluarga di Palembang.
Berita hilangnya Yoppy akhirnya dilaporkan ke polisi. Polisi dari Polres OKU mulai melakukan pencarian.
Selasa (23/2/2016) menjelang Magrib, mobil Yoppy jenis Toyota Rush BG 1594 RT, ditemukan di kebun jagung, kawasan Hutan Karangsari, Kecamatan Baturaja Timur.
Sekitar dua kilometer dari rumah Yoppy. Tapi, Yoppy tidak ada di dalam mobil.
Polisi terus melakukan penelusuran. Sampai akhirnya, berhasil mengamankan dua remaja berinisial, An (16) dan Ri (17).
Keduanya diduga menghabisi Yoppy, yang memiliki jabatan sebagai Branch Operational Manager Bank Mandiri Baturaja.
Dan dari keduanya pula polisi mendapat informasi tentang keberadaan Yoppy.
Rabu (24/2/2016) pukul 04.00 di Desa Lubai Persada, Kecamatan Lubai Ulu, Muaraenim, Yoppy ditemukan dalam kondisi tidak lagi bernyawa.
Jasadnya dikubur di lubang sedalam empat meter.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak dan menebar bau tak sedap. (*)