Laporan wartawan Tribun Lampung, Romi Rinando
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Muhammad Agung Prakoso (5), bocah hanyut di gorong-gorong Perumahaan Blora Indah, Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Sabtu (5/3), akhirnya ditemukan sudah tak beryawa.
Bungsu tiga bersaudara pasangan Sudiarto dan Nur Sofiah ditemukan Sabtu (5/3) sekitar pukul 23.00 WIB, di sungai perumahan Griya Asri dekat SMP 10 Segala Mider.
Nur Sopiah, ibu kandung korban, mengaku ikhlas dengan kepergian buah hatinya yang lahir 6 Januari 2010 silam.
“Saya sudah ikhlas, namanya ajal. Yang penting jasad anak saya sudah ditemukan, meskipun dia sudah tidak bernyawa,” kata Nur Sopiah, saat ditemui tribun di rumah duka, di Komplek TK Trisula, Jalan Tanjung Nomor 39 Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Minggu (6/3).
Nur menjelaskan, jasad anaknya ditemukan langsung suaminya Sabtu malam dalam keadaan sudah mengapung di sungai dekat perumahaan Griya Asri dekat SMPN 10Segala Mider.
“Suami saya langsung yang menemukan. Pertama yang kelihatan kakinya, jenazah nyangkut di pohon posisi menyamping ke kanan dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” tutur Nur
“Tidak ada firasat apa-apa, dia itu anaknya lucu , kadang nakal, namanya anak kecil nakalnya suka bikin gemas,” tutur Nur.
Menurut Nur, kisah tragis yang menimpa anaknya itu terjadi saat ia tengah ke rumah kerabatnya yang hendak menggelar pesta pernikahaan di Perum Blora.
“Saya kemarin (Sabtu ) ke rumah kakak di Blora, saat itu hujan deras, Agung sama kakaknya yang tua, Tio (9) main hujan, namanya anak-anak. Enggak tahunya kakaknya bilang Agung hanyut,” ungkap Nur yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga TK Trisula.(*)