Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dewi Anita
TRIBUNNEWS.COM BANDAR LAMPUNG - Walikota Bandar Lampung Herman HN tak segan-segan turun tangan membersihkan lumpur di permukiman yang terkena dampak banjir.
Tampak ia membersihkan lumpur menggunakan cangkul bersama warga yang tinggal tak jauh dari Sungai Belau.
"Saya ke sini untuk membantu warga bersih-bersih, dibantu dengan petugas dan mengunakan air untuk membersihkan lumpur yang ada," kata Herman.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir.
"Tadi malam sudha diberikan bantuan berupa Mie instan, nasi bungkus dan juga roti kepada warga," ujar Herman.
Selain bantuan makanan pihaknya juga membagian pakaian dan juga handuk kepada korban banjir.
"Untuk makanan dan bantuan lainnya segera menyusul, yang jelas saat ini gotong royong membersihkan lokasi yang masih banyak lumpur," ucapnya.
Warga di sekitar Sungai Belau yang terkena dampak banjir mulai memeriksakan kesehatannya ke posko nencana banjir Kota Bandar Lampung yang didirikan oleh gabungan antara Dandim, PMI, BPBD dan juga kepolisian.
"Mayoritas keluhan warga yang periksa lantaran sakit gatal-gatal," kata relawan PMI Roni Wijaya diposko bantuan, Rabu (16/3/2015).
Menurutnya pemeriksaan terhadap warga ini dilakukan secara gratis dan dibuka selama 24 jam. "Kami buka satu hari ini selama 24 jam, untuk besok dan seterusnya kuta lihat kondisinya seperti apa," ungkapnya.
Selain itu sudah ada beberapa barang bantuan yang terkumpul untuk korban banjir, baik sari partai, organisasi dan instansi lainnya. Bantuan tersebut berupa makanan, sembako dan juga pakaian.
Pembagian sembako dan makanan ini akan melakui RT setempat, hal ini dilakukak untuk menghindari adanya berebut antar warga.(*)