Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendry Sitorus dari Lembaga Investigasi Pemilu dan Demokrasi (LIPdem) menjelaskan, sedikitnya partisipasi warga Kota Medan saat pemilihan kepala daerah 2015.
Menurut dia, hal itu disebabkan warga Medan tidak mengenal betul pasangan calon yang ikut dalam pemilihan kepala daerah.
Ia menyampaikannya saat diskusi hasil survei "Analisis Kausalitas Rendahnya Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Kota Medan 9 Desember 2015" di Rumah W Kopi n Resto, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu (23/3/2016).
Dia memberi contoh seperti pasangan Eldin Ahkyar, dari persentase 100 persen, cuma dua persen masyarakat yang sering ikut kampanye.
Sedangkan, untuk pasangan Ramadhan Pohan-Eddy Kusuma (REDI) dari persentase 100 persen, hanya satu persen yang pernah menghadiri kampanye tersebut. Sementara, sisanya tidak pernah.
"Sedangkan yang mencoblos ini karena faktor ketokoan dan agama. Seperti yang Islam milih yang Islam, yang Kristen pilih yang Kristen," ucapnya.(*)