Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Budi Fatria
TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Menikmati secangkir kopi di kafe atau warung kopi mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana rasanya menikmati kopi langsung di kebunnya?
Sadikin alias Gembel membangun sebuah coffee shop, tepat di tengah kebun kopi milik keluarganya di Redelong, Bener Meriah. Ia menamakannya Seladang Coffee.
"Ide awalnya, kita berpikir sama keluarga, sama istri, kenapa kita enggak buka di kebun saja. Kenapa kita enggak mendekatkan peminum kopi dengan kebun kopinya," ucap Gembel.
Pengusaha muda yang dulu dikenal sebagai aktivis pecinta alam di Fakultas Hukum Unsyiah ini, memberi pilihan baru menikmati sensasi kopi Arabica Gayo.
Peracikannya dilakukan secara tradisonal ala Chemex. Seduhan kopi ala Chemex sendiri sudah dikenal kualitasnya dan telah diproduksi sejak 1941 silam.
Bagi pengunjung, Seladang Coffee tak hanya menjadi tempat menikmati kopi, tapi juga rumah edukasi.
Anda bisa menyaksikan langsung proses pengolahan kopi, mulai dari memetik, menjemur, gongseng, hingga proses meraciknya.(*)