Laporan Warawan Tribun Jateng, Ponco Triyono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sejumlah perempuan sosialita di Kota Semarang lagi gandrung Zumba Dance.
Tarian yang diperkenalkan pertama kali oleh pecinta tari asal Kolombia, Alberto Perez, ini sukses mencuri hati kalangan sosialita kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Sanggar tari Jasmine di Kota Semarang kebanjiran peminat atau peserta untuk ikut dance zumba yang identik dengan sehat enjoy dan happy.
Sanggar yang diketuai oleh Irene Irawati ini bisa dikatakan sebagai biang tari Zumba Kota Semarang.
Pertama kali memperkenalkan seni tari ini pada 2012, sanggar tari Jasmine hingga kini memiliki ratusan anggota yang menekuni Zumba.
"Kami bahkan sudah memiliki lisensi Zumba Instructure Network" katanya, saat ditemui di Hotel Grand Candi, tempat penyelenggaraan zumba dance, Rabu (30/3/2016).
Dengan anggota 120 orang, sanggar ini mengadakan kelas selama enam kali sepekan. Rinciannya tiga kali di pagi hari dan tiga kali pada sore hari.
Mengenai tariannya sendiri sepintas seperti tarian khas latin, namun Irene menegaskan jika Zumba memiliki ciri khas tersendiri.
"Kami mengedepankan aspek fun, energic, dan party. Gerakannya pun campuran, ada merengue, salsa, dan bachata juga," sambungnya.
Tarian Zumba berlangsung selama satu jam, dan dibagi dalam 12 track. Masing-masing track durasinya rata-rata tujuh menit. Mudah kan? (*)