Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Badan Relawan Nusantara terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (5/4/2016).
Mereka unjuk rasa terkait kasus suap reklamasi pantai Jakarta.
Awalnya, para pengunjuk rasa tiba-tiba muncul di depan lobi KPK.
Mereka langsung orasi dan membentangkan alat peraga unjuk rasa.
Terlihat sebentar aparat kepolisian menyuruh agar para pengunjuk rasa berada di luar.
Saat itu, tiba-tiba terjadi dorong-dorongan antara polisi dan massa Badan Relawan Nusantara.
Badan Relawan Nusantara yang kalah banyak akhirnya langsung berhasil didorong hingga ke luar gerbang.
Saat dorong-dorong tersebut, seorang polisi yang mengaku komandan sempat adu mulut dengan seorang pengunjuk rasa.
Aksi saling dorong dan adu mulut tersebut tidak berlangsung lama.
Para pengunjuk rasa akhirnya menerima saran dari polisi dan mereka melanjutkan aksinya.
Dalam aksinya, Badan Relawan Nusantara meminta agar reklamasi ilegal dihentikan.
Mereka juga membawa poster bertuliskan aktor-aktor yang terlibat adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan seorang stafnya bernama Sunny Tanuwidjaja. (*)