Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersenjata lengkap berjaga di Rumah Duka, RS Atma Jaya, Jalan Pluit Raya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (10/4/2016).
Mereka bertugas mengawal kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang direncanakan melayat jenazah Jacob Nuwa Wea, yang disemayamkan di sana.
Namun, rencana tersebut batal. Berdasarkan informasi dari Biro Pers Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi menyambut jenazah almarhum di Bandara Halim Perdanakusuma.
Tak lama setelah mengetahui pembatalan tersebut, para anggota Paspampres yang sedang berjaga langsung bergegas meninggalkan rumah duka.
Jacob meninggal dunia, Sabtu (9/4/2016), di rumah sakit wilayah Penang, Malaysia, karena komplikasi berbagai penyakit. Satu di antaranya stroke.
Jenazah tiba di rumah duka, Minggu (10/4/2016), sekitar pukul 15.00 WIB.
Sejumlah pejabat negara dan mantan pejabat negara mengirim karangan bunga sebagai simbol turut berduka.
Tampak karangan bunga itu dikirim oleh Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo turut hadir di rumah duka, untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.
Almarhum Jacob selama hidupnya terkenal aktif di Kesatuan Buruh Marhaenis. Pernah pula menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden Megawati Soekarnoputri periode 2001-2004.
Almarhum juga menjabat sebagai Ketum KSPSI dan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur periode 1982-1987 serta Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Jacob yang lahir pada 14 April 1944 di Flores Nusa Tenggara Timur juga pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 1999-2001.