Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Sebagai tumbuhan yang termasuk jenis monokotil (batang tunggal) pohon kelapa mestinya tak tumbuh bercabang.
Namun di desa Rangas Luar, Kecamatan Batangalai Selatan, Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan, sebuah pohon kelapa tumbuh bercabang.
Tentunya, ini merupakan penyimpangan monokotil dari tanaman berakar serabut tersebut.
Menurut Akhmad Khair, warga setempat, pohon kelapa itu telah berumur sekitar 55 tahun lebih.
Penanamnya, Lamaji telah meninggal dunia, kemudian diwarisi cucunya Rony.
Oleh Rony, kemudian lahan dan kebunnya dijual ke Katirin yang kini menjadi pemilik terakhir.
Katirin, yang hendak ditemui kemarin tidak ada di kampungnya.
"Lagi keluar, tidak tahu kapan pulang," kata udi, warga Rangas Luas.
Sampai sekarang kelapa dengan ketinggian sekitar 8 meter itu masih produktif berbuah dan pihak keluarga pemiliknya tak berniat menebangnya sampai kapanpun.
"Pohon itu unik dan menunjukkan kekuasaan Tuhan. Apapun yang menurut kita tidak mungkin bisa jadi mungkin kalau Allah sudah berkehendak," kata Ahyat warga lainnya. (*)