News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misran Benamkan Tubuh Selingkuhannya di Lumpur

Penulis: Rahmadhani
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Masih ingat dengan pembunuhan yang terjadi di tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih beberapa waktu lalu?

Saat itu, Sri Eka Wati (37), warga Jalan Malkon Temon Banjarmasin ditemukan terkubur di lumpur area persawahan dekat TPA Basirih Selasa (1/3/2016) silam.

Sri dibunuh oleh Misran (27) yang diketahui adalah teman dekatnya.

Setelah sebulan lebih, rekonstruksi pembunuhan tersebut digelar di halaman belakang Mapolsek Banjarmasin Selatan, Selasa (12/4/2016).

Misran yang masih pincang lantaran peluru yang sempat bersarang di kakinya, memeragakan 25 adegan pembunuhan yang cukup membuat heboh Kota Seribu Sungai itu.

Dari rekonstruksi itu, diketahui salah satu alasan Misran membunuh adalah emosi karena Sri menampar dirinya saat di TPA Basirih.

Di salah satu adegan, memerlihatkan korban Sri menampar terlebih dahulu tersangka Misran saat keduanya berada di TPA Basirih.

Dalam rekonstruksi itu, juga terungkap tersangka Misran dan korban Sri bertemu di Diskotik Grand sejak dinihari sampai kejadian pembunuhan keji tersebut terjadi.

Hubungan Perselingkuhan

Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP P Raharjo mengungkapkan, saat pelaku membenamkan tubuh korban ke dalam lumpur, kondisi korban masih bernafas.

"Jadi korbannya itu ditimbun lumpur. Saat ditimbun itu belum dalam keadaan mati, tapi masih dalam kondisi tidak sadar," katanya.

Rekonstruksi sendiri berjalan lancar tanpa dihadiri pihak keluarga korban.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono mengatakan antara korban Sri dan pelaku Misran diketahui memang saling mengenal.

"Keduanya sudah dua kali bertemu dan berhubungan badan," ujarnya.

Kapolresta menambahkan, ada indikasi aroma perselingkuhan terkait pembunuhan Sri.

"Ada hubungan perselingkuhan dengan imbalan. Saat kejadian, pelaku kesal ketika itu korban terus meminta uang, sehingga pelaku sampai melakukan pembunuhan itu," katanya. (*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini