News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Australia Tertarik Kembangkan Pelabuhan Modern di Tanjung Api Api

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Keseksian kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api Api (TAA), membuat sejumlah investor berbondong-bondong menawarkan diri untuk mengembakan kawasan industri dan pabrik di Sumsel.

Tak terkecuali perusahaan Oropesa dari Australia Barat ini, mereka menawarkan diri untuk membangun pelabuhan modern di TAA.

CEO Oropesa Cpt Michael Edwards, mengatakan proyek yang berada di kawasan TAA sangat besar, sehingga menarik minat perusahaannya untuk membangun pelabuhan ataupun pekerjaan proyek yang sangat cocok dikembangkan di wilayah tersebut.

"Siapa yang akan mengembangkan wilayah itu, menentukan sebagai perusahaan yang terbaik, terlebih sudah banyak investor yang akan masuk di TAA," jelas Edwards saat audiensi dengan Gubernur Sumsel, di Griya Agung, Jumat (15/4/2016).

Menurutnya Oropesa adalah perusahaan kelas dunia yang sudah banyak membangun sejumlah pelabuhan, seperti pembangunan pelabuhan untuk pertambangan besi milik perusahaan Inggris, kemudian pelabuhan angkatan laut Australia dan pelabuhan lainnya yang dilakukan perluasan.

Sejauh ini Osopera akan melakukan fisibility study terhadap kawasan TAA, dan setelah itu maka pengembangan akan dilakukan secepatnya agar kawasan khusus tersebut terbangun dan terintegrasi dengan perekonomian seluruh dunia.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengakui perusahaan tersebut tertarik untuk menjadi bagian dalam pembangunan pelabuhan TAA, dan bukan hanya masalah pelabuhan melainkan pemerintah juga meminta tolong untuk menjadi manajemen kawasan olahraga.

Alex mengaku terkesima dengan prestasi negara bagian Australia Barat itu dalam menunjang olahraga, maka untuk semakain membuat Sumsel berprestasi akan dilakukan penjajakan kerjasama dibidang lainnya bukan hanya masalah pelabuhan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini