Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY -- Puluhan siswa sekolah dasar di Boanage dan Boarebhe, Kelurahan Dhawe, Aesesa, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menyeberang sungai setiap hari untuk bisa ke sekolah.
Selain menyeberang sungai, para siswa tersebut harus berjalan kaki delapan kilo meter pulang pergi.
Para siswa yang ditemui ketika menyeberang Sungai Aesesa, Kamis (16/4/2016), mengatakan setiap hari mereka harus menyeberang sungai ke sekolah karena tidak ada jembatan penyeberangan.
Para siswa ini mengaku, jika musim hujan dan terjadi banjir, mereka terpaksa tidak sekolah.
"Biasanya guru-guru sudah tahu. Kalau banjir kami tidak ke sekolah," kata Riano, siswa dari Kampung Boanage, Kamis siang. (*)