Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspita
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sebagai mahkota yang menjadi salah satu fokus dalam penampilan sehari-hari, rambut seringkali ditata sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan penampilan itu sendiri.
Sebut saja styling mulai keriting, catok, bleaching, hingga highlight.
Untuk semua proses styling tadi memang menghasilkan penampilan rambut yang diinginkan, tetapi tidak jarang juga menimbulkan masalah kerusakan rambut seperti kering, kusam, bercabang, hingga patah.
Tentu hal ini sangat tidak diinginkan, bukan?
Sebagai solusi untuk meminimalisir risiko kerusakan rambut tersebut, hadirlah treatment hair-extension highlight.
Treatment yang sudah mulai tren sejak lima tahun lalu di Jakarta ini, selain membuat rambut menjadi terlihat lebih panjang ataupun tebal, juga dapat menjadi pilihan bagi penyuka highlight.
Perempuan bisa bebas memilih warna yang diinginkan seperti biru, merah, pink, ungu, putih, kuning ataupun oranye.
Hasilnya, tampilan highlight didapat dan rambut tetap sehat.
"Hair-extension highlight ini sebenarnya bukan hal baru ya, di Jakarta sudah tren sejak lima tahun lalu. Nah, ini untungnya adalah perempuan bisa tampil gaya, modis dengan warna highlight yang cerah, tanpa merusak rambut aslinya," ujarnya.
"Rambut asli tidak perlu dibleaching, tinggal kita pasang rambut sambungnya sesuai warna yang diinginkan. Biasanya, untuk highlight hanya perlu sekitar 10-15 helai saja, tidak terlalu banyak," katanya.
Di tempat yang sama, Trainer Makarizo Wilayah Lampung, Harmoko, mengatakan, rambut sambung memang perlu untuk mendapatkan perawatan seperti halnya rambut asli.
Yaitu, bisa dengan cara melakukan creambath, keramas ataupun pemberian vitamin.
Selain itu, masker rambut juga perlu dilakukan maksimal 1 bulan sekali untuk menjaga agar rambut tetap bersih, sehat dan jjga tidak menjadi tempat penumpukan kotoran yang memicu bersarangnya kutu pada rambut sambung tersebut. (*)