Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bercocok taman di pedesaan dengan lahan kosong yang luas merupakan hal lumrah.
Tapi, menjadi tak biasa jika kegiatan bercocok tanam dilakukan masyarakat perkotaan, dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas.
Itulah kegiatan Komunitas Bandar Lampung Berkebun. Anggotanya merupakan orang-orang yang hobi bercocok tanam.
Aktivitas tersebut mereka lakukan di lahan seluas 1000 meter persegi, Jalan Sukardi Hamdani Palapa 6 No 62A, Bandar Lampung.
Selain itu, anggotanya juga menerapkan metode tanam buah dalam pot (tabulampot) di pekarangan rumah masing-masing.
Koordinator Bandar Lampung Berkebun, Bagus Prambudi, mengatakan, inti dari komunitas tersebut adalah sebagai wahana edukasi dan kebersamaan orang-orang yang hobi atau ingin berkecimpung dalam kegiatan bercocok tanam.
“Kegiatan rutin sejauh ini diisi dengan kegiatan menanam sayuran dan buah. Ada juga pembuatan pupuk organik cair, pestisida nabati, pencangkokkan buah dan sejumlah kegiatan lainnya. Intinya adalah kita ingin memasyarakatkan urban farming di tengah masyarakat perkotaan," terangnya.
Konsep urban farming, menurut dia, sangat mudah diterapkan karena hanya memerlukan pekarangan tempat tinggal sebagai lahan untuk tabulampot atau media lainnya seperi kaleng bekas dan sebagainya.
Komunitas Bandar Lampung Berkebun berusaha mengajak masyarakat perkotaan supaya memanfaatkan lahan tempat tinggalnya untuk diberdayakan melalui kegiatan bercocok tanam. Manfaatnya kelak bisa dirasakan oleh para pelakunya sendiri.
“Masing-masing anggota rata-rata pasti punya tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan di rumahnya, dan hasilnya pun nantinya bisa dimanfaatkan sendiri untuk kebutuhan dapur juga pastinya. Intinya sangat asyik menerpakan urban farming ini,” tutur Bagus.(*)