Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Indonesia memroduksi pesawat terbang tanpa awak (PTTA) setelah mendapatkan type certificate (TC) dari Indonesia Military Airworthinnes Authority (IMMA).
PTTA buatan anak bangsa tersebut dinamakan Wulung. Ini merupakan yang di Indonesia sekaligus langkah maju untuk dunia penerbangan Indonesia.
"Ini penting karena kita tahu dan mendengar jika PTTA digunakan di wilayah war. Tapi, Indonesia wilayah damai sehingga PTTA ini untuk penerbangan sipil," ujar Direktur Teknologi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Andi Alisjahbana, dalam penyerahan TC di kantor PT DI, Jalan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (26/4/2016).
Informasi yang dihimpun, PTTA merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan (PTDI).
PTTA Wulung dirancang sebagai pesawat tanpa awak dengan kemampuan autopilot, menggunakan konsep modular composte structure, ruang akses yang luas dan perakitan yang cepat dan mudah.
PTTA Wulung mempunyai bobot maksimal 125 kilogram, kapasitas tangki bahan bakar 35 liter, menggunakan single piston engine tipe pusher bertenaga 22 Horsepower (Hp).
Misi utama PTTA Wulung untuk menggali data intelejen, pengawasan, dan pengintaian. PTTA Wulung diproduksi menggunakan proses pembuatan dan komponen yang sesuai dengan standar industri penerbangan dan kualifikasi yang berlaku untuk produk pesawat terbang.
"Program ini sudah melalui berbagai tahap, besar harapan kami kemampuan Indonesia dalam mengoperasikan PTTA ini menjadi panutan wilayah yang lain. Insya allah riset dari penggunaan pesawat ini juga menjadi improvment PTTA dan perbaikan PTTA Wulung ini," kata Andi.(*)