TRIBUN-MEDAN.COM - Pengakuan sopir truk berinisial I yang kini telah dijadikan tersangka dalam kecelakaan di Simpang Sunggal yang menewasnya kakak beradik Sibarani, tak menyadari ada pengguna motor di depannya.
"Korban kan tiba-tiba berhenti, antara mau belok kanan atau ke kiri. Sopir nggak menyadari ada korban (di depannya)," kata Kanit Lantas Polsek Medan Sunggal AKP Luhut Sihombing yang dihubungi via seluler, Sabtu (30/4/2016).
Detik-detik kecelakaan yang menewaskan Nova dan Lestari Sibarani terekam kamera pengawas CCTV milik Atcs Dinas Perhubungan Pemko Medan yang ada di antara jalan Ringroad dan jalan Sunggal Medan.
Terlihat usai menabrak sepeda motor yang dikendarai korban, sopir truk yang membawa muatan pasir itu sempat menghentikan kendaraan yang dibawanya.
Diduga di sini dia baru baru sadar kalau sudah menabrak sesuatu.
Namun dia tidak melakukan pengecekan, apa gerangan yang telah ditabraknya.
Sopir malah melajukan truk yang dikendarainya usai ada seorang yang berteriak kalau dia telah menabrak seseorang.
"Awalnya dia nggak tahu, tapi setelah ada yang ditabrak dia sempat berhenti. Bingung warga mulai mengejar dia kemudian melarikan diri."
"Tapi dia berhasil ditangkap, kemudian diamankan di seputaran jalan ringroad malam itu juga," tambahnya lagi.
Atas dasar inilah pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
Pihaknya mengaku sudah melihat posisi kecelakaan itu melalui kamera pengawas CCTV kendati hingga saat ini masih belum ada saksi yang bisa memberikan keterangan terkait insiden itu. (*)