Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Berbagai pertunjukan seni turut ditampilkan dalam acara peringatan naik tahta Paku Buwana (PB) XIII, raka Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (3/5/2016).
Acara bertajuk Tingalan Jumenengan dalem dipimpin langsung oleh PB XIII, dimulai sekitar pukul 10.45 WIB.
Keraton Kasunanan Surakarta kedatangan tamu dari Kerajaan Adat Lampung.
Raja Kerajaan Adat Lampung, Sultan Sekala Brak Edward Syah Pernong yang dipertuakan ke-23 memimpin rombongan kerajaan adat Lampung yang berjumlah 300 personil.
Dua kerajaan yang berbeda asal daerah dan kebudayaan tersebut dipertemukan.
Keragaman kebudayaan terlihat melalui pertunjukan yang ditampilkan dua kerajaan di atas.
Keraton Kasunanan Surakarta menampilkan kesenian Reog Ponorogo.
Seni Reog Ponorogo berupa tarian Jathilan.
Tarian Jathilan menggunakan perlengkapan berupa kuda-kudaan sebagai tanda prajurit berkuda.
Selain itu, seni Reog Ponorogo menampilkan Barongan atau Dadak Merak yang menari membentuk undakan berundak.
Kerajaan Adat Lampung juga tak kalah menampilkan kesenian dari Lampung.
Seperti kesenian silat Samang Begayut.
Silat Samang Begayut merupakan kesenian asli dari Kerajaan Adat Lampung.
Pesilat membawa pedang yang digunakan untuk atraksi pencak silat.
Pada acara ini, silat Samang Begayut mengawal Sultan Edward Syah Pernong bersama permaisuri Ratu Mas Intan dan Putra Mahkota, Pangeran Alpien.
Panglima Kerajaan Adat Lampung, Pangeran Alif Jaya (45), nenjelaskan, kunjungan dalam rangka mempererat kekerabatan dengan Kraton Kasunanan Surakarta.
"Mempererat tali kekeluargaan antara Kerajaan Adat Lampung dan Keraton Surakarta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Rombongan pimpinan Sultan Edward Syah Pernong yabg dipertuakan ke-23 ini mengikuti acara Tingalan Jumenengan dalem yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta.
Acara tingalan jumenengan dalem digelar di kediaman Paku Buwana (PB) XIII di Sasana Narendra, Keraton Kasunanan Surakarta.
PB XIII memberikan pangkat untuk 160an abdi dalem di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (*)