Pagi itu juga, Jumilah yang akhirnya jadi kalut, lekas kalap menggedor semua warga di Pulau Panggang.
Dia mengetuk semua rumah dan memberitahukan musibah itu.
"Saya bangunkan semua," kata Jumilah kepada Wartakotalive.com.
Akibatnya seluruh warga terbangun, lalu jadi heboh gara-gara kabar itu.
Jumilah menceritakan, rombongan memang berangkat ber-15.
Tapi kemudian hanya 7 orang termasuk suaminya yang memilih memancing ke tengah laut.
Sedangkan yang lainnya memilih tidur di paviliun yang mereka sewa di Pulau Panggang.
Sejak awal Jumilah sudah tak setuju mereka berangkat dengan perahu itu.
Dari pertama sudah diketahui perahu bermasalah. Tapi kemudian dipaksakan juga sebab tak ada perahu pengganti.
Akibat peristiwa ini, 5 orang tewas, 1 masih hilang, dan 1 lainnya selamat. (*)