Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bocah perempuan itu terbaring tak berdaya di kediaman orangtuanya, Jalan Sei Tawar 3, Kelurahan 29 Ilir (di depan Mushola Darussalam), Palembang, Rabu (11/5/2016).
Badannya kurus dengan posisi miring ke kanan, tak bisa diluruskan lagi. Ia seperti penderita lumpuh layu.
Nama bocah itu Nur Aisyah Ramadhani (7). Ia tak pernah beranjak dari kasurnya yang kecil.
Ais, sapaan akrabnya, sudah enam bulan menderita kelumpuhan. Kusniah, sang ibu, awalnya membawa Ais ke RS Muhammad Hoesin setelah mengalami kejang.
Ia dirawat di ruang Kemuning kelas 3, kamar No.5 selama dua bulan terhitung sejak 5 November 2015. Dokter memvonis Ais mengidap Miningitis atau infeksi selaput otak.
Kusniah, yang kesehariannya sebagai tukang cuci, tak bisa berbuat apa-apa. Segala macam upaya yang dilakukannya sampai sekarang belum juga membuat Ais kembali sehat.
Karena itu, Kusniah berharap pemerintah bisa membantu anaknya agar bisa sembuh, bisa bermain bersama teman-temannya kembali.(*)