TRIBUNNEWS.COM -- Penatnya aktivitas sehari-hari membuat hidup kita diselimuti kejenuhan yang berujung stres.
Karenanya, layaknya kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa juga membutuhkan gizi yang tepat.
Wisata alam adalah terapi yang baik untuk mengatasi stres dan merelaksasi jiwa. Pertanyaannya, ke mana kita harus berwisata?
Bila Anda penikmat wisata bahari, coba sebut destinasi wisata pantai yang terbaik di dunia.
Apakah Maldives, Hawaii, Galapagos, Phuket, atau bahkan sampai Bermuda?
Jawabannya, tak usah jauh-jauh ke luar batas Indonesia, cukup ke Kepulauan Raja Ampat saja.
Dan maaf jika saya membuka tulisan dengan to the point; Raja Ampat selevel dengan lokasi yang disebutkan tadi, bahkan lebih hebat!
Foto Tribunnews/Dany Permana
Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 610 pulau dengan empat pulau utama, yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo.
Uniknya, dari 610 pulau-pulau eksotis tersebut hanya 35 pulau yang memiliki nama.
Untuk mencapai Kepulauan Raja Ampat, dari Jakarta kita harus menggunakan pesawat selama 4 jam lebih menuju Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat terlebih dahulu.
Lalu kita akan melanjutkan perjalanan menuju Kepulauan Raja Ampat menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Sorong.
Menginap dan beristirahat di Kota Sorong terlebih dahulu sebelum berangkat menuju destinasi sangat disarankan.
Karena kita akan menempuh perjalanan laut selama 2 jam menggunakan feri ekspres.
Jangan sampai faktor kelelahan mengurangi kualitas wisata kita.
Banyaknya pulau-pulau eksotis di Raja Ampat membuat kita disarankan untuk mengatur jadwal kunjungan dan perkiraan tempat menginap.
Foto Tribunnews/Dany Permana
Perencanaan yang tepat akan mengurangi biaya yang tidak perlu keluar dari kocek kita.
Bahkan kita bisa melakukan one day trip bila bisa mengatur waktu dan destinasinya.
Lalu ada apa saja di Kepulauan Raja Ampat? Berikut beberapa destinasi yang tidak boleh kita lewatkan ketika berwisata ke Raja Ampat.
Memasuki kawasan Raja Ampat kita akan disambut oleh sebuah pensil raksasa yang mengapung di tengah lautan.
Itu adalah pulau batu karang yang dikenal dengan nama Pulau Batu Pensil.
Di seberang pulau itu terdapat dermaga kecil yang memungkinkan kita berfoto dengan latar belakang pensil raksasa tersebut.
Selepas Batu Pensil kita memasuki Teluk Kabui untuk menuju deretan pulau-pulai kecil menakjubkan.
Mirip labirin yang dikelilingi benteng-benteng besar, pulau-pulau kecil tersebut mengapit sebuah wilayah perairan yang oleh penduduk lokal disebut dengan nama Telaga Bintang.
Pada satu titik tertentu pulau-pulau kecil tersebut seakan membentuk perairan di kawasan tersebut menjadi sebuah bintang yang menakjubkan.
Jangan habiskan memori kamera hanya untuk mengagumi Telaga Bintang, karena destinasi selanjutnya sangat eksotis untuk diabadikan, yaitu Piaynemu.
Dari atas bukitnya yang harus ditempuh dengan mendaki 300 anak tangga, kita bisa melihat keseluruhan deretan pulau di kawasan Teluk Kabui.
Mata seakan tak akan pernah bosan melihat pemandangan menakjubkan tersebut.
Sebelum makan siang, kita sempatkan menuju destinasi unik lainnya, yaitu Pasir Timbul.
Foto Tribunnews/Dany Permana
Pasir Timbul adalah daratan kecil yang hanya diisi oleh pasir putih yang diapit perairan jernih berwarna biru.
Walau tidak ada terumbu karang dan ikan, berenang di kawasan ini tetap menarik, khususnya bagi mereka yang ingin berfoto menggunakan kamera underwater.
Setelah lelah dari pagi menjelajah, kita bisa beristirahat dan makan siang di Pulau Sawinggrai.
Pulau ini memiliki fasilitas home stay yang dapat digunakan wisatawan untuk menginap.
Jangan khawatir Pulau ini dihuni oleh warga Raja Ampat yang ramah, yang bisa membantu kita dalam segala hal.
Sawinggrai ternyata memiliki potensi wisata memikat selain hanya berfungsi sebagai tempat singgah.
Di Sawinggrai kita bisa bersnorkeling dan memberi makan ikan.
Foto Tribunnews/Dany Permana
Dikaruniai terumbu karang yang indah, periaran Sawinggrai juga dihuni oleh berbagai jenis ikan dengan beragam warna dan ukuran.
Selain itu Sawinggrai juga merupakan surga burung. Bila kita beruntung kita bisa melihat burung Cendrawasih di kawasan tersebut.
Destinasi untuk snorkeling dan diving lain juga terdapat di kawasan Yenbuba dan Wayag dengan kekayaan alam bawah lautnya.
Foto Tribunnews/Dany Permana
Wayag adalah satu di antara pulau terluar di kawasan Raja Ampat karenanya kita harus meluangkan waktu cukup lama untuk menuju tempat ini.
Kita tidak bisa melakukan one day trip bila ingin mengunjungi Pulau Wayag.
Kita harus menginap. Namun pengorbanan kita tidak akan sia-sia bila kita telah sampai Pulau Wayag.
Eksotisnya menandingi Maldives, Bermuda, atau destinasi wisata lainnya di muka bumi.
Selain memiliki alam yang indah, wisata bawah lautnya pun sangat-sangat kaya.
Foto Tribunnews/Dany Permana
Masih banyak sebetulnya destinasi lainnya di Raja Ampat, seperti Gua Tomolol, Gua Tengkorak, Kali Raja, kerajinan anyaman di Arborek, pertunjukan budaya di Saonek, dan lain-lain.
Namun kata-kata selalu tidak cukup untuk menceritakan betapa eksotisnya kawasan Raja Ampat.
Karena bila kita berbicara kesehatan, inilah vitamin jiwa yang tak ternilai kekayaan gizinya. (Dany Permana)