Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi saban tahun di sebagian wilayah Indonesia, Membuat sejumlah anak bangsa terus mengembangkan inovasi terknologi alat pemadam api, terutama untuk mengatasi kebakaran di lahan gambut.
Sang inovator, Sambusir membuat karya alat pemadam api di lahan gambut yang diberinya nama Sambuponti Nozzle.
Pria yang kini juga sebagai General Manager Forest Protection PT Finantara, bersama pengurus Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), dan sejumlah karyawan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kalbar, menggelar ujicoba terhadap alat yang dibuatnya, di lahan gambut milik PT Kalimantan Subur Permai Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (21/5/2016).
Sambuponti Nozzle yang dikembangkannya ini, tak lantas berfungsi sedemikian rupa. Serangkaian uji coba, bahkan telah mencapai lebih dari 50 kali.
Tak hanya Sambusir, Tim dari Fakultas Kehutanan yang bekerjasama dengan Fakultas Teknik, Jurusan Industri Universitas Tanjungpura (Untan) pun telah membuat alat serupa yang dinamai Nyapar (Sekat Basah).
Rancang bangun alat pemadam api berdasarkan analisis fishbone diagram Kaki pemadam api di lahan gambut agar dapat berdiri tegak dan mudah dipegang saat memadamkan api.
Bagaimana cara memadamkan api dengan dua alat ini, simak video di atas. (*)