Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Selalu ada usaha untuk menarik minat masyarakat agar lebih peduli kebersihan lingkungan.
Seperti yang dilakukan Bank Sampah Resik Becik, organisasi swadaya yang fokus dalam pengelolaan sampah ini menggelar pemeriksaan kesehatan dengan biaya berupa sampah.
Kegiatan periksa gratis tersebut digelar di ruang kelas Taman Kanak-kanak Darul Hikmah, Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal, pada Jumat (20/5/2016).
Puluhan warga sekitar yang didominasi kalangan lanjut usia tanpa sungkan datang bawa sekantung sampah yang terdiri atas kardus, botol plastik, dan kertas yang sudah tidak terpakai.
Setelah sampah ditimbang, mereka antre menunggu giliran diperiksa. Pemeriksaannya sendiri dilakukan oleh seorang dokter umum.
"Dokter Tri Handayani ini merupakan tetangga saya, beliau bersedia melakukan kegiatan amal ini, sementara untuk pembiayaan obat kami yang menanggung," kata Ketua Bank Sampah Resik Becik, Nunuk Sarah.
Bank sampah yang didirikan Nunuk sebenarnya sudah aktif sejak beberapa tahun terakhir.
Kegiatan amal mereka juga meliputi tabungan, yang saldonya diisi melalui penyetoran sampah oleh masyarakat.
Seluruh hasil tabungan biasanya digunakan warga untuk membayar tagihan air PDAM maupun listrik.
Nunuk menambahkan, fokus kegiatan sosial yang dilakukan menyasar ke daerah-daerah yang sulit diakses.
"Bagi mereka, tabungan senilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu itu lumayan untuk membantu membayar tagihan bulanan. Sejauh ini antusiasme mayarakat untuk berpartisipasi cukup baik," ujarnya.
Kegiatan sosial berupa pemeriksaan gratis dilakukan selama 36 hari sekali, atau lebih tepatnya dilakukan saat Jumat Kliwon. (*)