Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Murtina (80) adalah warga penyandang masalah kesejahteraan sosial yang belasan tahun hidup ditelantarkan kerabatnya.
Selama ini nenek Murtina tinggal di gubuk di lahan yang dipinjamkan warga di Jalan Provinsi Gang Keluarga RT 6 RW 5 Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dirinya senang ada perhatian dari donatur untuk membantu memperbaiki gubuk yang selama 10 tahun menjadi tempat tinggalnya.
Apalagi saat proses perbaikan Bupati Tanahlaut Bambang Alamasyah, turut serta memberikan bantuan.
Atap seng yang bocor diganti dengan atap yang baru, demikian pula untuk bagian dinding dan lantai.
Nenek Murtina hidup sebatangkara dan tak lagi produktif bekerja.
Dirinya mendapatkan uluran bantuan tetangganya untuk makan sehari-hari.
Dulunya saat masih kuat bekerja, Nenek Murtina berdagang pakaian bekas di sejumlah pasar tradisional di desa-desa di Kecamatan Bajuin dan Kecamatan Pelaihari.
Camat Pelaihari, Bambang Kasudarisman mengaku rehab rumah nenek Murtina atas inisiatif pribadi dan sejumlah lurah di Kecamatan Pelaihari.
Dananya dari donasi yang terkumpul di Kantor Kecamatan Pelaihari.
Bupati Tanahlaut Bambang Alamsyah yang tiba bersama istrinya, Ketua PKK Kabupaten Tanahlaut, Ari Suryandini memberi sarung dan alas tidur berupa kasur dan bantal guling.
Bambang Alamsyah mengaku semangat pemerintah dalam membantu masyrakat yang sangat miskin ini harus dibantu dengan peran serta masyarakat.
"Pemerintah melalui bantuan sosial menganggarkan di APBD Kabupaten Tanahlaut dan masyarakat sekitar peduli dan membantu," katanya. (*)