Laporan Wartawan Tribun Manado, Alfa Joe Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wilayah Utara Kota Manado, tepatnya di Lingkungan IV Bahowo Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Manado Provinsi Sulawesi Utara, akan dijadikan lokasi wisata mangrove atau pohon bakau.
Pada Sabtu (4/6/2016), sebanyak 500 bibit mangrove ditanam ratusan orang yang tergabung dari berbagai kelompok yang diundang Manengkel Solidaritas yang disponsori PT Tirta Investama di Pantai Bahowo.
Menurut Camat Bunaken William Wongkar, akan dibangun jalur kecil untuk perahu wisata bagi wisatawan yang berkunjung bisa menyusuri hutan mangrove.
"Mangrove ini bisa diangkat dan akan dikembangkan menjadi tempat wisata, jadi bila ada kegiatan seperti ini tentunya sangat baik dan kami sangat menopang," ujar Wongkar.
Menurutnya kegiatan seperti itu harus terus dilakukan dan dimonitor supaya tanaman itu tetap bertahan dan berekembang.
"Saat datang lagi tanaman ini masih ada dan sudah besar," ujar dia.
Beberapa instansi terkait yang hadir juga turut menyampaikan komitmen mereka.
"AQUA mengeluarkan dana yang besar untuk hal seperti ini, kami harap lembaga swadayah masyarakat yang menggelar kegiatan seperti ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan serta harus ada pelaporan, kami tetap berkomitmen," ungkap Stakeholder Relation Manager PT Tirta Investama Imanuell Adoeng.
Seluruh hadirin pun mendukung komitmen yang ia sampaikan, begitu juga perwakilan Coral Triangle Initiative-Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang hadir saat itu.
Menurut Communication Specialist Sekretariat Regional CTI-CFF Andie Wibianto, mangrove memiliki manfaat yang sangat besar.
"Mangrove itu selain menahan arus, menyaring racun, menyuplai makanan ke tengah laut, intinya menjadi benteng utama pertahanan laut," ujar Andie.
Pantai Bahowo berhadapan langsung dan sangat dekat dengan Pulau Bunaken yang keindahan alam bawah lautnya dikenal dunia. (*)