Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Ratusan anak-anak kecil antusias menunggu tukik (anak penyu) disiapkan untuk dilepas di Pantai Surfing Serangan Bali, Jumat (10/6/2016) sore.
Tukik tersebut di tempatkan di dalam ember besar berwarna merah lalu dimasukan ke dalam wadah kecil yang berisikan sedikit air.
Baru setelah itu tukik diberikan kepada anak-anak yang akan melepaskan tukik.
“Ini bagian dari kerjasama kita (BKSDA) dengan TCEC dan Pertamina. Untuk memasyarakatkan atau mengkampanyekan, konservasi bagi anak-anak. Kita lihat yang terlibat di sini banyak anak-anak,” jelas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Suharyono kepada awak media.
"Dari usia dini kita dari awal mentargetkan anak-anak usia sekolah ini sudah mulai paham tentang pentingnya kegiatan konservasi."
Tidak hanya orang dewasa saja yang harus paham dan tahu betapa pentingnya konservasi tukik.
Pada sore itu, sebanyak 100 tukik dilepaskan oleh anak-anak di Pantai tersebut. Ditambah dengan satu penyu yang diselamatkan oleh TCEC karena ia terluka pada 6 bulan yang lalu.
Tukik yang dilepaskan kali ini jenis penyu lekang. Dan satu yang besar yakni jenis penyu hijau. (*)