Disampaikan, Warung Sedekah buka sejak awal Januari 2016.
Sekali buka, minimal ia menyediakan 200 porsi nasi bungkus (nasbung), lengkap dengan lauk pauk dan segelas minuman, teh hangat atau air mineral.
"Awalnya di Jalan KH R Asnawi, kawasan Jember, pernah di sekitar Matahari Mall juga, kadang di sini. Karena berpindah-pindah, ada yang menyebutnya 'Warung Siluman'," ucap warga Desa Payaman, Kecamatan Mejobo.
Disinggung cerita mengenai munculnya Warung Sedekah, Bosnia bercerita bahwa inspirasi membuka warung gratis itu muncul usai ia menunaikan salat tahajud.
Diakui, ia seringkali membangunkan teman-temannya yang mau diajak tahajud, via telEpon.
"Ide membuka warung itu kemudian saya sampaikan kepada seorang kenalan. Saya tak punya uang untuk membuka sendiri, tapi saya siap menjalankannya," cerita Bosnia.
Sang teman tersebut, sambung dia, sangat antusias, dan bersedia menjadi donatur tetap.
"Tiap dua minggu sekali, dia kasih uang saya untuk belanja kebutuhan membuka warung ini. Sekali buka minimal Rp2 juta, untuk 200 porsi nasi bungkus," paparnya. (*)