Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendaftaran online SMA Negeri yang ada di Jakarta berantakan lantaran sistemnya mengalami kerusakan.
Tak pelak, banyak kesalahan saat membaca data yang dimasukkan pendaftar. Akibatnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta jadi tempat pendaftaran manual, Kamis (16/6/2016).
Proses pendaftaran pun kacau karena terlalu banyak yang datang. Antrean sampai nomor 700.
Pihak Disdik DKI sampai meminta pendaftar yang ada di nomor 500 ke atas untuk pulang dan datang esok hari lagi.
Kekacauan terjadi karena nomor NIK Kartu Keluarga yang salah dibaca oleh sistem online.
Banyak pendaftar yang KK-nya sebenarnya DKI Jakarta, tetapi oleh sistem online dibaca sebagai KK luar DKI.
Bahkan ada pula yang NIK-nya ditolak karena terbaca KK luar DKI. Padahal jelas-jelas KK-nya terdaftar di DKI Jakarta.
Pihak panitia pendaftaran yang berteriak lewat pengeras suara menyebut ini sebagai kesalahan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta.
Sebab rupanya banyak warga DKI Jakarta yang NIK nya tidak dimulai dari 371 (kode NIK DKI Jakarta). Tapi banyak pula yang memakai NIK tangerang dan daerah lainnya.
Makanya oleh sistem terbaca sebagai NIK luar daerah. Hal ini akan merugikan karena kuota untuk luar DKI Jakarta hanya 5 persen.
Makanya, akan banyak pendaftar yang dirugikan apabila mendaftar sebagai warga luar DKI, padahal KK-nya DKI Jakarta.(*)
Inilah video kekacauan di dinas pendidikan dki jakarta, Kamis (16/6/2016).(ote)