TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI -- Seorang perempuan asal Lampung, Angesti Sistiani (19), ditemukan tewas mengenaskan di dalam warung milik neneknya di Sukabumi , Jawa Barat.
Polisi melakukan autopsi untuk menelusuri penyebab kematian korban yang diduga akibat kekerasan dan pemerkosaan.
Tim Forensik Polda Jawa Barat, Nurul Aida mengatakan pihaknya menemukan tanda kekerasan di leher, pipi, dan tungkai.
Polisi saat ini sudah memeriksa tujuh orang saksi.
Kakek korban, Suriot, mengatakan orangtuanya belum bisa datang melihat korban karena masih syok.
Angesti sudah lama tinggal dengan neneknya bernama Sukimah (54) di Sukabumi.
Kedua orangtuanya Siti dan Siswanto berada di Lampung.
Rencananya korban akan dimakamkan di Desa Pelindung Jaya tepatnya di Dusun 07, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur.
Angesti dekat dengan kedua orangtuanya yang tinggal di Lampung, dan sering bolak-balik ke Lampung dan Sukabumi.
Korban tewas setelah melawan terduga pelaku bernama Dadang Darmawan (21) tak lain tetangga korban yang berupaya memerkosanya.
Korban tinggal dengan neneknya di Sukabumi dan tetangga korban yang menyukainya berniat memerkosa, namun lantaran korban menolak akhirnya nyawanya dihabisi oleh pelaku.
Ditemukan Tanpa Busana
Angesti Sistiani ditemukan dalam keadaan tak berpakaian.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, Sukimah (54) merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Angesti dalam keadaan tidak bernyawa pada Sabtu (11/6/2016).