Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melanjutkan Safari Ramadannya di Masjid Hidayaturrahmah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6/2016).
Dalam Safari Ramadan kedua kalinya tersebut, Mantan Bupati Belitung Timur itu menyapa warga kelurahan setempat dan ikut buka puasa bersama mereka.
Seperti biasa, para warga tak menyia-nyiakan kesempatan berswafoto bersama gubernur.
Sebelum waktu buka puasa tiba, gubernur yang terkenal dengan gaya bicara ceplas-ceplos itu memberikan kata-kata sambutan.
Dalam sambutannya, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, bahwa dirinya tak menyukai pemaksaan seseorang untuk mengenakan hijab, tetapi tidak mengajari orang tersebut untuk mengerti ayat-ayat Allah.
Berpakaian pakaian batik berwarna dominan hitam, Ahok menjelaskan bahwa penggunaan hijab/jilbab/kerudung, seperti yang diwajibkan oleh sebagian ulama, tidak perlu dipaksakan.
Menurutnya kepatuhan kepada perintah Tuhan merupakan kesadaran individual yang tidak perlu pemaksaan dari pihak lain.
"Saya katakan, saya tidak suka kalau sekolah memaksa orang berpakaian jilbab, tapi tidak mengajari untuk khatam Quran (di usia) 12 tahun," kata Ahok.
"Kalau Anda belum yakin, belum ada panggilan, jangan pakai (jilbab). Tapi jangan pakai (hanya waktu sekolah), (terus) keluar sekolah copot," tegasnya.
Sebagaiamana diketahui, selama Bulan Ramadan, Gubernur Ahok akan melakukan Safari Ramadan untuk menyapa warga, dan mensosialisasikan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. (*)