Laporan wartawan Pos Kupang, Apolonia M Dhiu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 709 mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang mengikuti Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat (KBPM) di kampus tersebut, Sabtu (18/6/2016).
Para mahasiswa ini akan turun ke desa yang akan dilepas tanggal 9 Juli sampai 10 September 2016.
Kepala lembaga Pengabdian Masyarakat dan ketua panitia kegiatan, Hengky Ndolu, menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang disela-sela kegiatan.
Hengky mengatakan, para mahasiswa turun ke desa untuk belajar tentang masalah-masalah yang terjadi di desa.
Mereka juga mendampingi masyarakat dan pemerintah desa untuk melaksanakan pembangunan desa.
“Ada 709 orang yang mengikuti KBPM. Sebenarnya sekitar 900-san, hanya yang 200 orang digeser pada perode berikutnya yakni bulan Pebruari 2017," katanya.
Setiap tahun UKAW Kupang melakukan KBPM dua periode yakni bulan Februari dan Juli,” kata Ndolu.
Ia mengatakan, mahasiswa ini berasal dari semua prodi di UKAW Kupang, yakni lima fakultas dan 11 porgam studi, kecuali Fakultas Teologia. Yang paling banyak adalah Prodi Bahasa Inggris, Prodi Biologi.
Menurut Ndolu, sebelum turun ke desa mereka diberikan pembekalan yang disesuaikan dengan perkembangan pembangunan yang ada di desa.
Kehadiran mahasiswa, katanya, walaupun hanya dua bulan berfungsi mendampingi masyarakat dan pemerintahan desa dalam menata hal-hal yang diperlukan di desa.
Dikatakannya, materi pembekalan di tingkat fakultas spesifik pada masing-masing faskultas yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa.
Ia mencontohkan fakultas hukum, materi pembekalan antara lain bagaimana pembuatan peraturan desa, dimana hampir semua desa wajib membuat peraturan. Misalnya, yang berkaitan dengan anggaran desa dan lain-lain.
Wilayah yang akan menjadi tempat KBPM antara lain di dua desa di Sumba Tengah, dua desa di Sumba Timur, Sabu, delapan desa di Rote, 15 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan sisanya di Kabupaten Kupang dan Pulau Semau.(*)