Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto mempertimbangkan untuk menurunkan anggota sniper (penembak jitu) di daerah jalur mudik rawan kejahatan.
Hal itu diungkapkan Kapolda usai memimpin gelar pasukan bersandi operasi Ramadnya 2016 yang berlangsung di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN), Kamis (30/6/2016).
Kapolda menjelaskan, tidak menutup kemungkinan anggota sniper akan diterjunkan bila nantinya ada sesuatu ancaman kejahatan salah satunya terorisme.
Secara teknis penempatan sniper akan dilaksanakan di bawah satuan Bigade Mobil (Brimob) Polda Riau.
Terkait operasi Ramadnya 2016 yang dulunya bernama operasi ketupat untuk pegamanan lebarab tahun ini, akan melibatkan sejumlah unsur tekait baik Polri, TNI, LLAJ, dan Bidang Kesehatan serta unsur terkait lainnya.
Untuk pengamanan arus mudik dan balik tahun ini, jajaran Polda Riau menurunkan anggota sebanyak 2.300 personel.
Mereka akan disebar dan di tempatkan di 54 pos pengamanan dan 24 pos pelayanan di wilayah Riau. (*)