Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Para pasien, pengunjung, dan pegawai RS Myria Jalan Kolonel H Burlian Palembang Sumsel, sempat panik lantaran mendapatkan ancaman bahwa RS tersebut akan diledakan oleh penelepon gelap.
Mendapati ancaman tersebut, pihak RS berkordinasi bersama kepolisian langsung melakukan penyisiran hampir seluruh sudut RS Myria.
Setelah dilakukan penyisiran, tidak didapati hal tersebut.
Kepala Humas dan Hukum RS Myria, Dr Oktavianus mengungkapkan bahwa aksi teror bom yang dilayangkan kepada pihaknya merupakan kali pertama.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan dua kali ancaman telepon bom dari peneror pada pukul 10.30 dan 10.35 yang mengancam RS ini akan diledakan.
Belum diketahui pasti apakah modus dari penelepon gelap itu apakah hanya iseng atau memang akan meledakkan RS Myria.
Hingga saat ini pihak rumah sakit masih menunggu hasil dari hasil olah TKP pihak kepolisian.
Kondisi RS Myria saat ini pun sudah berangsur normal dan melakukan aktivitas seperti biasa. (*)