Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tak pernah terbayangkan seorang buruh serabutan pengangkut pasir menggunakan gerobak, bisa menunaikan ibadah haji.
Penghasilannya tak menentu. Jumlahnya pun tak seberapa. Namun, kerja keras, kesabaran, dan ketekunan menabung mengantarkan Sulaiman Hasyim (68), pada tujuannya itu.
Butuh 29 tahun bagi Sulaiman dan istrinya Nuriah (64) untuk menabung supaya dapat membayar ongkos naik haji (ONH) sebesar Rp 64 juta.
Meski hidup miskin, mereka terus berikhtiar agar cita-cita memenuhi panggilan ke Baitullah dapat terlaksana.
Warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Palembang ini, setiap hari sejak tahun 1987, telah mengumpulkan uang sedikit demi sedikit di celengan kaleng.
Dia menabung dari kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu setiap bulannya. Setelah duit terkumpul, ia mendaftar sebagai calon haji pada 2010.
Sulaiman dan istrinya terdaftar di KBIH Hikmah Mandiri dan berangkat pada tanggal 27 Agustus 2016 kloter 14.(*)