Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan personel TNI AU tertangkap kamera perekam CCTV memukul belasan warga Jalan Teratai, Sari Rejo, Medan Polonia tepat di depan Masjid Al Hasanah, Senin (15/8/2016).
Aksi pemukulan tersebut terekam di Masjid Al Hasanah Jalan Teratai, Kelurahan Sarirejo Medan Polonia.
Dalam aksi penyisiran ke perkampungan itu terlihat personel TNI AU memukul warga yang keluar dari masjid.
Satu di antaranya jemaah masjid yang dipukuli personel TNI AU adalah Suparno yang merupakan nazir masjid.
Informasi di lapangan Suparno diseret dari dalam masjid setelah azan Asar.
Tidak hanya itu, personel TNI AU juga menghancurkan dua kotak amal dan mengambil uang jutaan rupiah. Bahkan, personel melempari rumah warga pakai botol.
Tidak hanya bertindak arogan kepada warga, TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo Medan juga melakukan pemukulan pada wartawan.
Adalah Array Argus wartawan Tribun Medan dan Andri Safrin wartawan MNC TV menjadi korban keberingasan TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo.
Kedua wartawan tersebut awalnya meliput aksi massa dari warga Sari Rejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa.
Dengan seketika, Array, Andri Safrin dan beberapa wartawan lainnya diserang TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo.
Dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak dan laras panjang, mereka menarik, memukuli serta menginjak-injak wartawan.
"Awalnya saya mau wawancara ibu-ibu warga sana. Lagi duduk di sebelah ibu itu, saya ditarik, dihantam kayu broti itu, diseret-seret dan dipijak-pijak," kata Array.
Wartawan Tribun Medan ini, sudah menyatakan dirinya merupakan wartawan, tapi TNI AU dan anggota Paskhas tersebut secara brutal terus melakukan pemukulan.