Laporan Wartawan Surya, Neneng Uswatun Hasanah dan Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Menjelang pukul 21.00 WIB, suasana Jazz Gunung 2016 di Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo semakin semarak dengan pencahayaan lampu warna-warni di area panggung.
Meski udara semakin dingin menusuk, antusiasme penonton tak kunjung surut terutama ketika penyanyi Jazz legendaris, Ermy Kullit menaiki panggung dan memulai penampilan.
Gemuruh tepuk tangan begitu meriah menyambut wanita kelahiran 13 Mei 1955 itu membuka sesi dengan lagu berjudul Dia yang diikuti secara serempak oleh para penonton.
Dalam balutan sweater dan celana serta sepatu bot hitam, Ermy terlihat masih semangat dan dengan genit menunjukkan kebolehannya.
Namun setelah lagu pertama, menghentikan penampilannya selama beberapa saat dan memanggil asistennya ke atas panggung.
"Maaf ya, saya kedinginan," ujar Ermy lalu memasang sarung tangan berwarna hitam dari asistennya di kedua tangannya.
Selain sarung tangan, Ermy juga meminta bara api diletakkan di depan panggung supaya tidak kedinginan.
Apresiasi pun disampaikan oleh penyanyi berusia 61 tahun itu pada para penonton yang tetap bersemangat meski udara dingin menguasai sekujur tubuh.
"Saya tahu meskipun terasa sangat dingin tapi kalian tetap bertahan karena cinta kita semua pada musik Jazz," katanya kemudian melanjutkan ke lagu kedua, Masih Ada.
Ermy menyanyikan 8 lagu dengan suara emasnya yang terus dielu-elukan para penonton sepanjang penampilannya.
Sesi penampilan Ermy diakhiri dengan lagu berjudul Kasih. Gaya genitnya mengundang dua pria naik ke atas panggung untuk memberikan bunga pada Ermy.
"Ini pertama kalinya saya bernyanyi dengan sarung tangan, namun ini adalah penampilan paling berkesan. Terima kasih untuk kalian semua," tutup Ermy di akhir penampilannya. (*)