Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sangat jarang seseorang mampu bertahan sebagai model atau sales promotion girl (SPG) dalam waktu lama.
Mereka tergusur oleh yang muda dan lebih aduhai. Lantas ke manakah mereka ketika usianya memasuki 30 tahun? Sebagian di antara mereka terjun sebagai pekerja seks komersil (PSK).
Hal ini terungkap usai polisi meringkus seorang pria berinisial ANY (30), pengelola situs spgusherindonesia.com sekaligus mucikari.
ANY mengatakan, ada enam mantan model dan SPG berusia 30-an tahun yang bisa diperjualbelikan jasa seksnya.
Tadinya saat usia 20-an tahun, mereka laku diorder untuk acara-acara resmi. Seperti pameran otomotif, acara rokok, dan lainnya.
Tapi begitu memasuki usia 30-an tahun, order menurun. Mereka kemudian mulai mencari jalan lain mencari uang, yakni menjajakan seks.
"Enam mantan model dan SPG itu ada yang sudah menikah dan ada pula yang sudah memiliki anak," kata ANY kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com usai jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (23/8/2016).
Menurut ANY, biasanya saat sepi order, enam perempuan itu kerap mengontaknya dan menanyakan ada 'job' atau tidak. Istilah untuk menanyakan adakah pria hidung belang yang butuh jasanya.
Keenamnya biasa memasang tarif antara Rp 5 juta - Rp 7 juta. ANY mendapat bagian 40 persen dari tarif itu.
Sementara itu, Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Usman Sunyoto, mengatakan, SPG dan model pada dasarnya sebuah pekerjaan yang dibatasi usia yang lebih pendek, ketimbang pekerjaan yang memakai skill lebih kompleks.
Makanya di rentang usia yang sempit itu SPG dan model punya dua hal yang perlu dilakukan.
Pertama mempelajari pekerjaan itu dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan sisi bisnisnya. Sehingga ketika dia menua dan tak terpakai lagi, bisa membuka usaha agensi model dan SPG.
"Dia jadi tak habis di bidangnya kalau begitu. Tetap bisa berkarya di bidang itu dengan membina model dan SPG baru memakai pengalamannya dulu," kata Usman ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (23/8/2016) sore.
Kedua, kata Usman, SPG dan model juga sebaiknya mempelajari skill lain, menabung, dan berinvestasi di masa jaya mereka yang tak akan panjang itu.
"Soalnya kalau SPG itu pada dasarnya skillnya itu saja. Makanya kalau tak dibarengi skill lain, ketika masa jayanya habis, dia akan mengambil jalan pintas kesana (prostitusi)," kata Usman. (*)