Laporan Wartawan Surya, Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Sebagai bentuk rasa syukur karena berhasil selamat dan kembali ke Indonesia, sebanyak 140 TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam KRI Diponegoro 365l, sujud syukur massal usai merapat di dermaga Koarmatim, Selasa (30/8/2016).
Selama tiga bulan mereka mengikuti serangkaian kegiatan latihan bersama 27 negara yang dikemas dalam kegiatan multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2016.
Latihan yang diselenggarakan US Pacifix Fleet ini dilaksanakan di Joint Base Pearl Harbor Hickam, Hawai.
Kedatangan para anggota TNI AL disambut upacara penerimaan yang dipimpin Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
Upacara selesai, mereka langsung bergegas turun dari KRI Diponegoro. Mereka pun tidak lupa untuk sujud syukur bersama.
"Allhamdulillah, kami satu tim masih diberikan keselamatan dalam latihan perang ini. Kami sangat bersyukur kembali ke Indonesia dalam kondisi seperti ini," kata Komandan KRI Diponegoro Letkol TNI Tunggul.
Ia menceritakan, selama tiga bulan di Hawai, pihaknya mengikuti beberapa tahapan latihan.
Mulai dari manuver lapangan, peperangan permukaan darat, laut, dan udara.
"Kami bersyukur semua tahapan atau skenario yang diberikan berhasil kami lakukan dengan baik," paparnya.
Sementara itu, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan, Rimpac ini membawa dampak baik bagi TNI AL dan Indonesia.
"Kami juga ikut membangun kerjasama dengan kekuatan kapal perang di dunia. Banyak manfaatnya juga, dan yang pasti kami ikut menjaga keamanan laut di dunia," paparnya.
Dia mengatakan, pihaknya berhasil dan mampu mengikuti semua materi latihan perang di Hawai, meskipun ukuran KRI Diponegoro paling kecil dibandingkan kapal perang dari negara lainnya. (*)