TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Orang tua sang pelaku teror terhadap sebuah rumah ibadah di Medan, Sumatera Utara, mengaku tidak mengetahui rencana aksi anak mereka.
Orang tua pelaku menjelaskan, sebelum peristiwa teror terjadi, pelaku sempat pamit untuk pergi ke sebuah minimarket.
Dengan berurai air mata, kedua orang tua pelaku itu mengaku tidak menyangka anaknya melakukan aksi teror tersebut.
Sang ibu dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat (2/9/2016) menyampaikan permohonan maaf kepada warga Sumatera Utara dan pastor yang menjadi korban dalam aksi yang dilakukan anaknya. (*)
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 65 Kurikulum Merdeka: Jurnal Membaca - Tribunnews.com
POTRET Terbaru Luhut saat Dijenguk Presiden Jokowi, Tubuhnya Tampak Kurus dan Rambut Semakin Memutih