TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Keluarga korban pembunuhan Padepokan Dimas Kanjeng di Situbondo, Jawa Timur, mengaku terus mendapat ancaman.
Sejak sepekan terakhir, dua orang anak korban terpaksa tidak bersekolah. Istri korban pembunuhan Dimas Kanjeng Ismail Hidayah, Bibi Resemjan, mengatakan kerap mendapat ancaman dan teror yang diduga dilakukan pengikut setia padepokan.
Menurut Resemjam, suaminya menjadi target operasi pembunuhan karena berencana membongkar aksi penipuan berkedok penggandaan uang di padepokan Dimas Kanjeng.
Resemjam mengaku, Ismail menyimpan barang bukti, seperti foto kegiatan padepokan dan keterlibatan Marwah Daud Ibrahim.
>