Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir menggelar kegiatan temu mahasiswa Bidikmisi wilayah Semarang dan sekitarnya di gedung Prof Soedarto, Undip Tembalang, Senin (3/10/2016).
Ribuan mahasiswa peraih program beasiswa Bidikmisi hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut ia menyempatkan diri untuk membagikan empat unit laptop kepada mahasiswa berprestasi.
Untuk itu ia menyeleksi dengan meminta ribuan peraih Bidikmisi itu mengangkat tangan jika memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4.0.
Di luar dugaan! Ternyata ada enam mahasiswa yang mengacungkan tangannya.
"Ayo maju semua, ndak papa, kami seleksi dari sini," kata mantan Rektor Terpilih Undip tersebut.
Setelah mahasiswa berada di atas panggung, kemudian Menteri memberi pertanyaan.
"Sebutkan lima nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi saat ini!" pinta Nasir.
Mahasiswa yang berada di atas panggung mulai terlihat saling lirik satu sama lain.
Satu mahasiswi berjilbab memberanikan diri menjawab, meski sedikit terbata-bata dan butuh waktu lama ia berhasil menyelesaikan tugasnya.
Dua mahasiswi berhasil menjawab, sisanya tidak bisa menyebutkan lima nama lain yang belum disebutkan.
Nasir kemudian mempermudah pertanyaanya dengan hanya menyebut satu nama menteri.
"Sapa nama Menteri Pemberdayaan Perempuan?" tanya Nasir.
Dengan lantang, salah satu mahasiswa menyebut nama Puan Maharani.
Karena salah, Nasir kembali memberi pertanyaan kali ini nama Menkopolhukam menjadi soal, namun juga tidak ada yang bisa menjawab.
"Terus kamu tahunya Menteri siapa? sebutkan selain saya?" tanya Nasir kembali. Meski demikian kembali tidak ada yang mampu menjawab.
"Ya sudah, mungkin memang Pak Jokowi terlalu sering reshufle jadi mahasiswa ndak hafal," kelakarnya yang disambut tawa mayoritas orang yang ada di Gedung Prof Soedarto siang itu.
Ia kemudian mengganti pertanyaan dengan menyebut lima negara di ASEAN, barulah mahasiswa mampu menjawab dan mendapatkan laptop. (*)